Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Pria Bakar Masjid di Nigeria gegara Masalah Warisan, 11 Orang Tewas


Kano -

Sedikitnya 11 jemaah tewas dan puluhan lainnya terluka setelah seorang pria menyerang sebuah masjid di negara bagian Kano, Nigeria utara. Pria itu diduga mengunci pintu masjid lalu menyiramnya dengan bensin sebelum membakarnya.

Dilansir BBC, Kamis (16/5/2024), ada sekitar 40 jemaah yang terjebak di dalam masjid. Penyerangan diduga dipicu oleh perselisihan keluarga mengenai pembagian warisan.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang tersangka berusia 38 tahun. Insiden itu terjadi ketika orang-orang sedang menghadiri salat subuh di daerah Gezawa, Rabu (15/5) waktu setempat.

Warga mengatakan api membakar masjid setelah serangan itu dan jemaah terdengar meratap saat mereka berusaha membuka pintu yang terkunci. Orang-orang di sekitar masjid mencoba bergegas jemaah yang terjebak di dalam.

Tim penyelamat, termasuk ahli bom dari kota Kano segera dikerahkan untuk menanggapi serangan tersebut. Polisi kemudian mengatakan tidak ada bom dalam serangan tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran di Kano mengatakan mereka tidak segera dipanggil setelah kebakaran terjadi dan menambahkan bahwa mereka sebenarnya bisa mengendalikan situasi lebih cepat. Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Kano Saminu Yusuf mengatakan mereka baru diberitahu setelah penduduk setempat berhasil memadamkan api.

"Dalam situasi seperti ini, masyarakat seharusnya menelepon kami tetapi kami tidak menerima panggilan apa pun dari lokasi sampai keadaan normal kembali," ujar Yusuf.

Polisi mengatakan tersangka mengaku perbuatannya merupakan bagian dari sengketa warisan dan mengaku menyasar beberapa anggota keluarga yang berada di dalam masjid.

"Apa yang terjadi tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme apa pun, melainkan bentrokan yang timbul akibat pembagian warisan," kata kepala polisi setempat, Umar Sanda.

"Tersangka saat ini bersama kami dan memberikan informasi yang berguna," tambah Sanda.

Laporan awal menyebutkan satu jemaah tewas akibat serangan itu, namun jumlah korban tewas kemudian bertambah setelah lebih banyak korban meninggal ketika berada di Rumah Sakit Spesialis Murtala Muhammad di Kano. Lebih banyak korban, termasuk anak-anak, masih menerima perawatan di rumah sakit. Seluruh desa kini berduka.

sumber
0
151
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan