Beirut -

Serangan drone Israel menghantam sebuah truk pengangkut bahan bakar untuk kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian timur, saat serangan lintas perbatasan marak antara militer Tel Aviv dan Hizbullah. Sedikitnya satu orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (25/4/2024), serangan drone yang menghantam truk bahan bakar ini terjadi sehari setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengatakan pasukan Tel Aviv melancarkan "aksi ofensif" di wilayah Lebanon bagian selatan.

Serangan lintas perbatasan itu semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran antara Hizbullah yang didukung Iran dengan Israel, yang terakhir kali berperang tahun 2006 lalu.

"Serangan drone Israel menghantam sebuah truk yang mengangkut bahan bakar," ucap seorang sumber Hizbullah yang dikutip AFP dalam laporannya.

Disebutkan sumber tersebut bahwa bahan bakar itu ditujukan untuk kelompok Hizbullah di desa Duris, tepatnya barat daya kota Baalbek di Lembah Bekaa.

Kantor berita resmi Lebanon, National News Agency (NNA), mengonfirmasi laporan tersebut dan menyebut bahwa serangan drone itu menghantam pengemudi truk bahan bakar itu hingga luka-luka.

Serangan lintas perbatasan semakin marak, dan hampir terjadi setiap hari, sejak perang berkecamuk antara Hamas, sekutu Hizbullah, dan Israel di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Area Baalbek merupakan markas kuat Hizbullah dan telah menjadi target rentetan serangan Israel berminggu-minggu sebelumnya. Namun fokus serangan lintas perbatasan ada di wilayah Lebanon bagian selatan, yang berjarak 100 kilometer dari Baalbek, dan juga menjadi benteng Hizbullah.

Pernyataan militer Israel pada Kamis (25/4) pagi menyebut target yang dihantam serangan di Lebanon selatan merupakan area Maroun el-Ras, Markaba, dan Alma al-Shaab, termasuk sebuah pos pemantauan Hizbullah.

Menhan Gallant, pada Rabu (24/4) waktu setempat, menyatakan bahwa "banyak pasukan dikerahkan di perbatasan dan pasukan (militer) IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) saat ini sedang melancarkan aksi ofensif di seluruh wilayah Lebanon bagian selatan".

Dia juga menyebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut, bahwa "separuh dari komandan-komandan Hizbullah di Lebanon selatan telah disingkirkan" dalam rentetan kekerasan selama berbulan-bulan.

Militer Israel juga mengklaim, pada Rabu (24/4) waktu setempat, bahwa pasukannya telah menyerang 40 target Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.

sumber