Pria bernama Santo asal Bekasi tak malu membuka jasa melakukan apa pun.


TRIBUNTRENDS.COM - Tak malu, pria bernama Santo rela melakukan berbagai pekerjaan demi mendapatkan uang.
Pria asal Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat itu [url=https://SENSOR URL SHORTENER24hdcpbp][color=#016fba]membuka jasa[/color][/url] atau layanan yang begitu unik.
Sebab Santo membuka jasa siap disuruh-suruh melakukan apapun.

Hal itu terungkap lewat unggahan yang dia bagikan di akun Tiktok dan Instagram yaitu @suruh_santo.

"Kalau mau punya duit harus mau disuruh
Since 2019, melayani Seluruh Dunia," tulis Santo.
Di media sosialnya, Santo membagikan kegiatannya ketika memenuhi suruhan konsumennya.
Biasanya konsumen Santo akan menghubungi via WhatsApp.
Mereka pun akan menjabarkan tugas atau perintah yang harus dikerjakan Santo.
Misalnya, ada salah satu konsumen Sano yang menyuruhnya untuk membersihkan kotoran kucing.
Ia pun dengan senang hati memenuhi perintah konsumennya.
"Buat sebagian orang kotoran buat kitamah pemasukan," tulis Santo.
Kisah Santo, seorang pria di Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat yang melakukan berbagai kerjaan.
Selain itu, Santo juga pernah menunjukkan saat ia diminta menguburkan mayat kucing.
Santo juga mengaku sering diminta untuk membeli makanan, bersih-bersih, membantun pindahan dan lainnya.

Bahkan, yang paling unik Santo pernah diminta untuk menemani seorang ibu melahirkan hingga menguburkan ari-ari bayinya.
"Saya pernah disuruh nemenin istri orang lahiran sekalian gali lobang ari ari," tulis Santo.
Santo mematok tarif berdasarkan kerumitan tugas yang diberikan konsumen padanya.
Santo menjelaskan siap melakukan apapun yang disuruh oleh konsumennya.
Ia mengatakan, penghasilan yang didapatnya dari jasa suruhan itu bisa memenuhi kebutuhannya dan keluarga.
Diketahui, ia telah menikah dan memiliki tiga orang anak.

Santo menyebut membuka jasa suruhan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan.
"Buat teman-teman yang lagi cari kerja bikin aja jasa suruhan kayak saya, lumayan untuk pemasukan hari-hari," kata Santo.
Kini usaha jasa suruhan Santo semakin berkembang, ia sudah bisa memperkerjakan beberapa temannya.
"Ini dia anggota Santo Suruh 02. Dulu dia bilang 'bang gue enggak ada motor boleh ikut enggak Santo Suruh?' Saya bilang boleh yang penting niat," tulis Santo.
Kendati demikian, perjalanannya pun tak selalu mulus.
Ia pernah mendapatkan pesanan fiktif hingga membuatnya menangis.
"Namanya usaha pasti ada resikonya. Awal awal si kaget nangis. 
Lama-lama udah biasa dan lebih hati hati, intinya kalau usaha udah pasti ada resikonya," tulis Santo.

Tarif paling mahal Rp 5 juta

Lebih lanjut, Santo tidak pernah mempermasalahkan permintaan atau perintah dari para konsumennya itu.

Hal itu karena demi mencari uang halal untuk keluarga.



“Intinya ini kerjaan yang orang pikir tidak menjadi cuan, tetapi di saya itu jadi cuan,” ucap Santo, kata Santo, Rabu (15/5/2024), dikutip dari WartaKota.

Ilustrasi uang bayaran Santo. (Freepik)

Tarif untuk pelayanan jasa Santo pun bervariasi.

Santo mematok harga sesuai dengan tingkat kesulitan yang dikerjakannya dan jarak dari kediamannya.



Nominal tarif pun hanya diberikan untuk jasa Santo saja.

Ia tidak melebihkan atau mencari untung dari aspek barang atau kebutuhan pengerjaan lainnya.

Biasanya tarif paling mahal itu guna keperluan pembersihan rumah orang untuk berpindah, kemudian barang-barang dipindahkan ke tempat yang baru.

Sebab untuk jasa tersebut selain menguras energi banyak, ia perlu mengajak rekan lainnya dan membutuhkan waktu tidak hanya satu hari.


“Harganya variasi, paling murah bisa Rp 5 ribu dan paling mahal bisa Rp5 juta," kata Santo.

"Pokoknya kalau misalnya disuruh beliin rokok, nah harganya rokok misal Rp 10 ribu, dan bayar saya ongkos beli saja, harga rokok nya tetap tidak ada tambahan,” tuturnya.

Kini pelayanan jasa miliki Santo itu pun mulai eksis dan viral.

Ia diketahui telah memiliki mitra yang ingin bekerja hingga 50 orang.

“Sekarang, Alhamdullilah ada 50 orang yang ikut saya, itu hanya sebagian karena kan kalau kebanyakan saya juga tidak bisa handle itu teman-teman saya semua, tapi ada juga yang tidak kenal terus dia ngikut dari teman saya," paparnya.

***

(TribunTrends/TribunJabar)







Sumber