Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Gak Dikasih Martabak, Petugas Dishub Medan Keluarkan Surat Izin Tak Boleh Berjualan!

Sumber Gambar

Viral! Petugas Dishub Minta Martabak Gratis ke Pedagang, Ini Penjelasan Kadishub Medan

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, dituduh meminta martabak gratis ke pedagang. Tidak dikasih, petugas tersebut memberikan surat larangan berjualan. Peristiwa terjadi pada Senin malam, 13 Mei 2024, sekitar pukul 21.30 WIB.

Kepala Dishub Medan, Iswar Lubis, menegaskan bahwa dia tidak mempercayai anggotanya berbuat seperti itu. Petugas yang meminta martabak dan mengeluarkan surat larangan berjualan akan diperiksa lebih lanjut. Penjual martabak yang menjadi korban telah menyampaikan akan melaporkan insiden ini kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasuti

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar Lubis, membantah narasi tersebut. Menurutnya, kronologi dalam video tersebut tidak benar. Dalam klarifikasinya, Iswar menyatakan bahwa anggota Dishub selalu bekerja secara tim, bukan perseorangan. Petugas di lapangan menertibkan kendaraan dengan cara meletakkan surat himbauan berupa selebaran di kaca mobil. Iswar juga menegaskan bahwa petugas yang terekam dalam video telah melapor ke Polrestabes Medan.

Menurut opini pribadi TS, Dinas Perhubungan (Dishub) memainkan peran vital dalam mengatur dan mengelola sistem transportasi di berbagai daerah. Keberadaan Dishub sangat penting untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas, baik itu untuk kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Dengan perencanaan dan pengawasan yang baik, Dishub dapat mengurangi kemacetan, meningkatkan keselamatan di jalan, serta memastikan bahwa transportasi publik dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam konteks urbanisasi yang cepat, tugas ini semakin menantang namun juga semakin krusial.


Sumber Gambar

Namun, tantangan yang dihadapi Dishub tidak sedikit. Kemacetan lalu lintas di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, misalnya, masih menjadi masalah serius. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya infrastruktur yang memadai serta manajemen lalu lintas yang belum optimal. Selain itu, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak seimbang dengan pembangunan jalan juga memperparah situasi. Oleh karena itu, Dishub perlu mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dan integratif dalam mengatasi masalah-masalah ini.

Di sisi lain, digitalisasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi beberapa tantangan ini. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sistem pengaturan lalu lintas berbasis AI, aplikasi mobile untuk memantau kondisi jalan secara real-time, serta penerapan sistem pembayaran elektronik pada transportasi publik, Dishub dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu, penyebaran informasi yang cepat dan tepat melalui media sosial atau aplikasi khusus dapat membantu masyarakat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik.

Masih berdasarkan opini TS, penting juga bagi Dishub untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap kebijakannya. Pengembangan transportasi yang ramah lingkungan, seperti peningkatan jumlah armada bus listrik atau kereta api berbahan bakar ramah lingkungan, harus menjadi prioritas. Selain itu, Dishub juga perlu mendorong penggunaan angkutan umum dengan memperbaiki kualitas layanan serta menyediakan fasilitas yang memadai, seperti halte yang nyaman dan terhubung dengan moda transportasi lainnya. Upaya ini tidak hanya akan mengurangi polusi udara, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi.

Terakhir, kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci suksesnya peran Dishub. Pemerintah pusat dan daerah, swasta, serta masyarakat harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun sistem transportasi yang efisien, aman, dan berkelanjutan. Dishub sebagai penggerak utama harus mampu menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua pihak terkait, sehingga kebijakan yang diterapkan dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Dengan demikian, kita dapat berharap bahwa permasalahan transportasi yang ada saat ini dapat teratasi dengan lebih baik di masa depan.

Sumber Valid (baca baik-baik): Link Referensi 1 , Link Referensi 2 dan Opini Pribadi
krukov
rotten7070
mamduh1985
mamduh1985 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.9K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
#1
Kenapa bisa begitu @replykgpt
0
Tutup