Untuk coach si Troussier ini emang sudah outdated tapi untuk Dirtek ini rasanya cocok apalagi dia sangat kenal dengan kondisi bola di Asia. Walau sekarang dicemooh sama fans VN tapi gw bilang sih si Park Hang Seo sendiri aja pasti dah tahu kalau generasi pemain yang dia orbitkan itu sudah mentok ...
udinarief babaroid Romeny musim lalu 11 gol di eredivisie, musim ini salah pilih klub, dia main jadi subs terus jadi stats nya gak kelihatan bagus
Gw iseng ngecek AFC Asian cup u23 2018, Kalau lihat hasil harusnya Vietnam yang bisa capai final bisa dibilang berhasil, sedang Thailand yang kalah 3 kali di grup tidak bagus. Tapi ngecek bintang mereka saat itu terus lihat karirnya kini. Di Vietnam Quang Hai akhirnya stagnan aja sekarang, sempat
HotnCool Uzbek itu mengingat mereka juara asia u23 2018 dan runner up u23 2022, juara asia u20 2023. Kalau lihat itu harusnya masuk tier 1 di kategori junior.
0-0 di babak pertama dah awal bagus, uzbek di turnamen ini sebelumnya selalu ada dapat gol di babak pertama, ini dah kita patahkan, tinggal step berikutnya buat pertahankan itu dan curi gol kalau bisa.
Gw tadi sempat ragu nyangka dia dah habis tapi ternyata sejak crystal palace manajer baru dia mulai dapat jam main walaupun dari bench. Masih lah kualitas premier league, belum turun jauh.
Kalau lihat jamannya PHS, dia juga sukses bangun generasi baru di Vietnam cuma bisa kita lihat generasi yang finalis AFC U23 di 2018 akhirnya sekarang stagnan aja karena ogah main ke luar. Quang Hai cuma betah semusim di Ligue 2. Jadi gue ngerasa sih diaspora itu masih perlu supaya pemain lokal bi
Ni Uzbek motivasinya gede, AFC u23 2022 di final kalah lawan saudi di depan pendukungnya sendiri. Kalau Qatar sudah ngabisin vouchernya di babak grup mungkin, ni sponsor eventnya NEOM jadi bukan tidak mungkin saudi juga pegang voucher.
rWinDwaN CM04 Jujur kalau Jairo gw agak ragu sama performanya, memang pemain EPL tapi di 3 musim terakhir ini dia dah mulai jarang main, gw gak jelas seberapa turun performanya sekarang, kalau masih setara level championship masih okelah cuma bisa aja lebih dari itu jadi kayak kucing dalam karung.
Cuma kalau dipaksa ya kayak punishment ke klub, sudah ngasih kesempatan jam terbang tapi pas jadwal liga malah dipaksa lepas apalagi pas fase krusial mendekati akhir. Harusnya dari awal u23 ke bawah itu bukan dijadikan prioritas harus dapat prestasi wong pemain yang lolos olimpiade aja masih banyak
Kontraknya habis Juni tahun ini, tinggal lihat aja tujuannya mau main ke sini atau masih ada motivasi challenging di Liga Eropa walau yg levelnya di bawah Liga Yunani.
Kalau memang bangkrut ya biarkan saja gak usah dikasih perlakuan khusus karena label historis. Rangers waktu pailit aja harus ulang dari kasta bawah padahal salah satu ikon klub dari Skotlandia bersama Celtic. Dulu fans PSM padahal sering nyinyirin ke klub yang jersey koran, padahal klubnya sendiri
Kalau lihat karirnya Son, dia itu walau di Hamburg tapi dia mulainya dari main di Tim Mudanya selama 2 musim setelah itu baru dikasih kesempatan ke senior. Itupun di tim junior, naik turun dulu di tim u17 dan u19nya Hamburg, artinya adaptasi di sanapun tidak mudah bagi dia. Paling nggak kita bisa...
Itu di Kediri juga lagi pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati, kapasitas 15ribu dan yang bikin gw impressed itu pembiayaannya baru 150M saja. Yg kayak gini yg tepat guna pasti bakal dipakai sesuai kebutuhan. Itu misal Batakan, memang megah sih tapi realita rata" penonton Persiba cuma beberapa
Ni gw iseng ngecek peringkat koefisien liga di UEFA mau bandingin liga Armenia sama Malta karena yang lulusan liga Malta banyak yang sukses di liga sini. Ni Malta peringkat 45 sedangkan Armenia peringkat 36 jadi kemungkinan sih pemain di liga Armenia termasuk pemain asing tier atas kalau main di ...
nacionalist.INA Ezra kan bukan AMF posisi naturalnya. Aslinya kan Striker tapi nanggung kurang klinikal finishingnya jadi digeser ke sayap jadi posisinya Wide Forward. Ni sebenarnya yang mirip Ezra itu Struick, sebagai striker kurang mantap finishingnya jadi sering digeser ke sayap di klubnya.
Soal wasit nyerah aja, itu biang keroknya dari level bawah. Itu wasit gak mungkin langsung masuk liga 1, semua wasit mulainya dari bawah, cuma di bawah itu mainan asprov akhirnya wasit yang naik lebih banyak yang sebenarnya tidak kompeten tapi naik karena faktor lain.
rWinDwaN Iya kayaknya dipecatnya justru setelah seri 0-0 lawan Indonesia, waktu itu Made Wirawan tampil luar biasa tapi eh match berikutnya malah mainin Fery Rotinsulu.