Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
RSUD Bangil Jelaskan Soal Buah Zakar Pasien 'Hilang' Usai Operasi Prostat


Pasuruan -

Seorang warga bernama Subandi (61) protes karena kedua buah zakarnya (testis) diambil saat operasi prostat. Pihak RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan memberikan penjelasan.

Dilansir detikJatim, Subandi menceritakan semua bermula saat dirinya mengalami masalah prostat pada 2021. Dokter langganannya merekomendasikan agar dia menjalani operasi.

"Akhirnya saya ke RSUD Bangil, diperiksa sekali, 2 kali, akhirnya saya dioperasi. Tapi operasinya laser. Saya dioperasi 4 kali selama 2021 hingga 2023, semua operasi laser. Semua di RSUD Bangil," kata Subandi kepada detikJatim, Kamis (16/5/2024).

Sesudah menjalani operasi, Subandi mengaku penyakit prostat yang ia derita telah sembuh total. Bahkan sampai detik ini juga dia mengakui sudah tidak ada gejala yang muncul.

Pria kelahiran Pandeglang, Banten itu mengatakan pada 2023, istri dan satu anaknya meninggal. Ia pun memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Banten, bersama anaknya yang lain. Tiga bulan di Banten, Subandi menikah lagi. Saat itulah ia sadar ada masalah dengan alat kelaminnya.

"Saya kaget, pas mandi, loh kenapa ini kok ada benang (di area bawah penis). Saya ambil kaca, ternyata diambil kedua buah zakar saya. Ya ibarat ini dibunuh (penis), nggak bisa apa-apa," ujarnya.

Penjelasan RSUD Bangil

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bangil Aziz Abdullah memberikan penjelasan terkait rangkaian operasi itu. Ia membeberkan kronologi tindakan medis pengangkatan testis Subandi.

"Awal ceritanya tanggal 7 Mei 2022, pasien datang dengan kondisi lemah kemudian masuk ke rumah sakit. Pada waktu itu gula darahnya juga tinggi, HB juga rendah. Dibawa ke ruangan darah, sampai transfusi. Kondisinya kritis. Pada tanggal 7 Mei itu ditemukan ada kanker prostat," ujar Aziz kepada wartawan di kantornya, Jumat (17/5/2024).

Meski ditemukan kanker prostat, dokter tidak langsung melakukan tindakan operasi. Tindakan yang dilakukan memulihkan kondisi pasien.

"Tanggal 31 Mei, pasien kontrol lagi. Kami periksa positif kanker prostat, sehingga untuk tindakan penyelamatan nyawanya, 2 Juni 2022, kami melakukan pengambilan buah zakar atau testis. Tujuannya untuk supaya kanker prostat tidak tambah berat. Karena kalau berat, bisa menyebar ke sekitar kandung kencing ke otak, ke tulang, dan sebagainya. Mengancam nyawanya," terang Aziz.

Operasi berjalan lancar. Beberapa hari setelah operasi, tanggal 6 Juni, pasien kontrol ke rumah sakit dan keadaannya stabil. Kondisi kanker prostatnya sudah stabil.

"Semua tindakan medis yang dilakukan sudah mendapatkan persetujuan keluarga. Sesuai SOP. Kita ada dokumennya semua," jelas Aziz.

Kemudian pada tanggal 8 Juni 2022, pasien tidak kontrol lagi. Padahal harusnya tetap kontrol karena kanker prostat bisa muncul lagi.

"Singkat cerita, mulai 8 Juni tahun 2022 putus, tidak pernah kontrol lagi. Tiba-tiba di tahun 2024 ini pasien komplain tidak bisa ereksi, " jelas Aziz.

detik.com
dragunov762mm
Judess
BALI999
BALI999 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
875
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan