GehuRisol gak usah perpindahan tangan ke supermarket aja, kalau tiap barang yg kita beli naik 1% harganya, bakal kerasa tuh, apalagi kalau belanja tiap minggu
harusnya Aceh tak usah ikut pemilu, kan udah daerah istimewa sendiri, kalau pusat gak ikut campur urusan sana, sana juga jangan ikut campur urusan pusat
bersyukurlah rakyat Indonesia yg punya banyak pemimpin yg care dengan kesulitan rakyatnya tiap 5 tahun sekali
chibiyabiitu mah hanya masalah waktu, inovasi di bidang itu sudah mulai mengalami terobosan OsSDI8wWAyQ
sebetulnya solusinya gampang, perbanyak polusi, kurangi kualitas air minum, subsidi rokok, kenakan tarif tinggi buat kondom, dijamin penerima pensiun bakal berkurang banyak:wakaka
chibiyabi buat gua sih, kecepatan nomor 2, yg penting segi kenyamanannya itu loh, enak banget, gak ada goncangan, bisa jalan jalan di dalam kereta buat ngelurusin kaki, kursi lebih lebar dari pesawat, mau makan banyak pilihan, mau ngabisin waktu bisa main laptop, biar perjalanan panjang pun gak cap
bonus apa bom waktu?:wkwkwk udah memasuki era robotik dan AI, pabrik gak butuh banyak manusia lagi mau kasih kerja apa nanti
mesra amat, ngomongin apa aja ya? jangan jangan ditawari kerja, bawa pesawat untuk angkut senjata:wakaka
buat yg belum pernah naik kereta api peluru, emang belum tau enaknya, entar kalau udah naik, gak bakal pindah lain hati, kecuali kalau kantongnya gak cukup buat ongkos:D
https://s.kaskus.id/images/2023/12/26/11313312_20231226102842.png https://sport.suaramerdeka.com/news/97611301360/beredar-video-habib-bahar-ajak-pendukungnya-siap-mati-demi-menangkan-capres-netizen-mending-buat-keluargamu hari ini langsung masuk rumah sakit:ngacir2
jangan tanya apa yg bisa kau berikan untuk negaramu tanyakan apa yg negara bisa berikan untuk kau:wakaka
lama lama negara ini jadi theocracy masih mending kalau background pendidikan sekular, macam arsitektur, engineering, economics, kedokteran dsbnya kalau tidak, apa yg mau ditanya mau bangun jalan tol, tanya mereka, apa yg bisa dikasih pendapat? mending tanya ahli fengshui